Wednesday, April 29, 2009

UN SMP N 1 Sungai Keruh berjalan lancar


Selama pelaksanaan Ujian Nasional di SMP N 1 Sungai Keruh, tampaknya tidak ada kendala yang berarti. Seperti diungkapkan Ridwan, S.Pd, guru Bahasa Inggris di Sekolah tersebut "UN tahun ini berjalan sesuai dengan yang kami harapkan".
READ MORE - UN SMP N 1 Sungai Keruh berjalan lancar

Sunday, April 26, 2009

Ujik: R-Gyu Band perlu rekomposisi


Mungkin ini awal yang berat bagi R-Gyu band. Ketika personilnya sibuk ujian Nasional, justeru permintaan manggung semakin meningkat. Hal ini membuat mereka harus berpikir jernih mana yang harus diutamakan.

Tapi menurut Ujik "Ujian sih perlu, Band juga penting sebagai ajang unjuk diri, nah yang main gap itu yang tidak penting".

Tribute buat R-Gyu Band.
READ MORE - Ujik: R-Gyu Band perlu rekomposisi

Tuesday, April 21, 2009

M. Zen Tewas ditembak

Aksi kejahatan semakin sadis di wilayah hukum Polres Musi Banyuasin (Muba). Selain menghabisi nyawa korban M.Zen (65) warga Trans SP 4 Tebing Tenggulang, Kecamatan SUngai Lilin, Kabupaten Musi Banyuasin, perampok juga berhasil membawa kabur uang tunai sebesar lima juta rupiah serta perhiasan emas milik korban.

Peristiwa perampokan yang dilakukan enam orang pelaku dengan menggunakan zebo terjadi menjelang subuh sekitar pukul 03.00 Wib Senin (20/4). Aksi perampokan tersebut dimulai dengan suara tembakan, dan disusul dengan 3 orang pelaku mendobrak pintu utama rumah, sedangkan tiga lainnya menunggu diluar rumah.

Setelah masuk, perampok langsung menodongkan pistol ke arah leher korban dan bertanya dimana hartanya disimpan, tapi M. Zen bertahan tidak mau memberitahu. Perampokpun langsung menembakkan pistolnya hingga M.Zen tersungkur bersimbah darah. Isterinya langsung menjerit histeris dan ketakutan lalu menunjukkan dimana uangnya yang berjumlah lima juta disimpan berikut 8 suku emas miliknya.

Kemudian perampok langsung melarikan diri. Mengenai aksi perampokan disertai pembunuhan ini, Kapolres Muba AKBP Drs Kasihan Rahmadi, melalui Kapolsek Sungai Lilin AKP Suryadi mengatakan "Kasus perampokan ini masih tahap penyidikan". (Sumber: Sumeks)
READ MORE - M. Zen Tewas ditembak

Tuesday, April 14, 2009

R-Gyu band Gandeng Yas Studio


Untuk memperkenalkan lagu karya mereka, R-Gyu band mencoba bekerjasama dengan Yas Studio dalam menggarap sebuah film. Film dengan judul Banyak jalan Menuju Roma yang diarahkan oleh ayeb, sapaan edy mahyudin, merupakan film semi dokumenter, karena setting lokasi yang diambil ialah SMP N 1 Sungai Keruh tempat Ayeb mengajar, dan semua tokoh dalam film ini merupakan siswa dan guru Sekolah tersebut.

Peran R-Gyu band dalam film ini ialah, menyumbangkan backsound serta menampilkan lagu perdana mereka mereka pada ending film. "Sebagai band baru, tentu kami perlu bersosialisasi secara gencar kepada masyarakat luas. Karena ibarat pepatah tak kenal maka tak sayang. Jadi kami harus menggunakan segala jalan untuk memperkenalkan diri"Ungkap Ujik, salah satu personel R-Gyu band.

Konflik apa yang diangkat dalam film ini? menurut ayeb, sebagai pencetus utama ide cerita, film ini sebenarnya adalah film yang sederhana, film dibuka dengan penampilan karakter Panji(M.Arif) diikuti dengan teman-temannya yang laen, yang menggunakan berbagai cara untuk bisa berhasil dalam UN. Hanya saja Panji memilih jalan pintas yaitu mempersiapkan berbagai jurus untuk membuat contekan ampuh agar dapat lolos dari pengawas ujian. Bagaimana akhir cerita? "Beli dong dvdnya, sudah beredar dan dapat dibeli di kios penjualan film yang ada di Sekayu". Ungkap Ayeb dengan senyum sumringah.

"Film ini selain sarat pelajaran dan hikmah yang dapat dipetik, tetap sangat menarik untuk ditonton karena tetap mempertahankan berbagai konflik remaja termasuk cinta monyet yang mulai bersemi. tapi jangan lupa untuk tonton sampai akhir ya. sebab semua pertanyaan dan rasa penasaran akan terjawab di ending film". Tambah Ayeb.

Film ini juga patut mendapat acungan jempol, karena tokoh yang mewakili karakter dalam film ini, merupakan hasil kerja keras Jeger (wandi), guru teater SMK N 1 Sekayu, Udit sebagai Sutradara dan Sam (Yas Studio) sebagai produser. Mereka termasuk sosok yang sarat pengalaman dalam pembuatan film, bahkan beberapa film mereka sudah menjadi tontonan wajib di MubaTV.

Setelah film Banyak Jalan Menuju Roma ini sukses di pasaran, film apalagi yang akan mereka garap. Sepertinya tidak ada satupun yang mau berkomentar. jeger hanya bergumam pelan "kenapa film seperti Beranak Dalam Kubur kok bisa laris manis ya?"
READ MORE - R-Gyu band Gandeng Yas Studio

XL siapkan MoU dengan SMP N 1 Sungai Keruh


Untuk mendapatkan konsumen yang lebih banyak lagi, PT Exelcomindo Pratama mencoba untuk menjajaki kerjasama dengan SMP N 1 Sungai Keruh, yang terletak di desa Tebing Bulang Kecamatan Sungai Keruh kabupaten Musi Banyuasin pada hari senin (13/4).

Saat ini pihak SMP N 1 Sungai Keruh yang diwakili oleh Edy Mahyudin sedang mempersiapkan draft dari nota kesepakatan tersebut. diantara draft yang akan diajukan ke PT Exelcomindo Pratama Ialah:

Kewajiban Pihak SMP N 1 Sungai Keruh:
1. Membeli 300 buah kartu Perdana pada bulan April 2009, untuk digunakan oleh kalangan civitas sekolah.
2. Membeli 100 buah kartu Perdana pada bulan Juli 2009, untuk digunakan oleh siswa baru.
3. Mempromosikan penggunaan XL baik untuk kalangan Sekolah maupun lingkungan sekolah.
4. Selalu menyertakan XL sebagai pihak sponsor dalam setiap kegiatan ekstrakurikuler baik internal maupun eksternal

Kewajiban pihak PT Exelcomindo Pratama Regional Musi Banyuasin:
1. Memberikan kemeja berlogo Excel untuk semua guru dan pegawai SMP N 1 Sungai Keruh, dan akan dipakai dalam setiap kegiatan ekstra kurikuler.
2. memberikan 5 set piala(juara 1,2, dan 3) untuk kegiatan classmeting di bulan Juni 2009
3. Menampilkan R-Gyu Band(serta hal-hal yang diperlukan untuk mendukung kegiatan ini) pada acara pembagian hadiah pada hari penutupan classmeting atau pada hari perpisahan kelas IX
4. Memberikan 2 buah spanduk untuk kegiatan Penerimaan Siswa Baru SMP N 1 Sungai Keruh

Keputusan final dari rancangan draft yang diajukan oleh Edy Mahyudin ini, dapat diketahui besok hari Rabu (15/4). "Ini merupakan terbosoan baru sekaligus pembelajaran bagi siswa agar melek tekhnologi". Ungkap Ayeb, sapaan akrab Edy Mahyudin.
READ MORE - XL siapkan MoU dengan SMP N 1 Sungai Keruh

Sunday, April 5, 2009

Nenek Moyang Ughang Sekayu


1. PUYANG DEPATI SEKAYU 2 (SOAK BARU)
Puyang Depati adalah orang yang pertama diangkat oleh Sultan Palembang menjadi penguasa (Kadipatenan) untuk wilayah musi ilir yang kedudukannya di kota Sekayu, dan beliaulah yang asal mula membuat nama SAKAYU atau Sekayu berkisar tahun 1745 silam, yang diambil dari salah satu nama dari anak seorang hulubalang yang namanya SAK AYU, puyang Depati (SAHMAD BIN SAHAJI) 1683 – 1776. Berikut ini silsilah Puyang Depati.
Nama aslinya adalah SAHMAD bin SAHAJI bin Aji Ginggang Bin Mujmal Bin Sidun Bin Sawir Bin Kitri Bin Samaun Bin Huzon Bin Hubbas dari Gujarat India.
a. Zuriyat Puyang Depati
Depati Sahmad kawin dengan BIHA Binti Bahoro dari Jawa mendapatkan keturunan sebagai berikut :
1. Bulkiya 2. Sajidina Ali 3. Barukya
b. Depati Sahmad kawin dengan SABAINA Binti MU’ASIM Kayuara mendapatkan keturunan diantaranya sebagai berikut :
1. Samal 2. Sawal 3. Mujib 4. Munasir 5. Munawar
Dari keturunan dua orang isterinya inilah cikal bakal yang meneruskan kepemimpinannya di Sekayu Kabupaten Musi Banyuasin.
c. Depati Sahmad bin Sahaji diangkat menjadi Kedipatenan Musi Ilir berkisar pada tahun 1733, dibantu oleh juru tulis yaitu Rio Kaos dan Hulubalang Tahaji bin Sajidin.
d. Nama julukan bagi beliau diantaranya :
1. Al Ka’idah artinya orang yang memangku Hukum
2. Syah Aji artinya orang yang dibenarkan ajiannya
3. Al Kholil artinya orang yang patuh/penurut
4. Abdul Munir artinya orang yang membawa penerangan dan masih banyak lagi julukan bagi beliau.

2. PUYANG KILAT KEMARAU SEKAYU 2 (SOAK BARU)
Puyang Kilat Kemarau adalah Hulubalang dari puyang Depati, beliau adalah Keponakan dari puyang Depati, diangkat menjadi Hulubalang karena keahliannya dan sikap keberaniannya pada masa itu.
Puyang Kilat Kemarau (TAHAJI BIN SAJIDIN) 1722 – 1789.
Nama asli Kilat Kemarau adalah Tahaji Bin Sajidin bin Sahaji bin Aji Ginggang bin Mujmal bin Sidun bin Sawir bin Kitri bin Samaun bin Huzon bin Hubbas asal dari Gujaraj India.
a. Zuriyat puyang Kilat Kemarau
Tahaji bin Sajidin kawin dengan Mahesa binti Madarus dari Jawa Tengah mendapat keturunan sebagai berikut :
1. Tasaima 3. Sak Ayu
2. Tasaiya
b. Kilat Kemarau (Tahaji bin Sajidin) diangkat menjadi Hulubalang pada tahun 1742, dan beliau diberikan kuasa untuk mengamankan wilayah Kedipatenan / pedatuan zaman Puyang Depati.
Beliau mengarahkan masyarakat untuk bertani disekitar wilayah sungai Medak, sungai Langgaran, sungai Tunggak sampai batas Marga Sungai Keruh, maka areal pertanian itu dikuasai oleh puyang Kilat Kemarau, yang mana terakhir hayatnya dimakomkan di Muara Jongot seberang kampong 5 kota Sekayu yang sekarang berada dalam wilayah Sekayu II (Dua) disebut Kelurahan Soak Baru.
c. Kilat Kemarau (Tahaji bin Sajidin)
Beliau mendapat Karomah ilmu jalan cepat, seperti kilat, dapat menaklukkan binatang buas, hal ini menurut hikayatnya beliau dapat menaklukan semua itu adalah dalam upaya pengamanan dibantu pula oleh :
- Bujang Ronggang
- Bujang Kumbang
- Mayat Beguling
- Mamang Segawak dan Enggang Parau Pekik Nyaring
d. Nama Gelar dari Puyang Kilat Kemarau diantaranya adalah :
- Puyang Patah Rimpung
- Puyang Muare Jongot
- Puyang Kemudi Rejung
- Puyang Silam-silaman

3. PUYANG RIO KAOS SEKAYU 3 (BALAI AGUNG)
Puyang Rio Kaos adalah nama aslinya RIO KELANA kelahiran Perak Malaka pada tahun 1741 – 1842.
Nama Rio Kaos adalah gelar untuk beliau, karena beliau adalah orang yang merantau dari negeri Malaka, masa remajanya menurut hikayatnya ikut kapal Dagang dan sampailah di Soak (Sekayu lama). Silsilah Rio Kelana adalah : Rio Kelana bin Rio Adnan bin Tunsaka bin Tan Sulan bin Tsung Lim keturunan Melayu campuran Thionghoa, karena telah lama menetap di Soak, maka mendapatkan jodoh dengan keponakan Puyang Depati Sahmad yaitu SITI SAKYA binti Suto.
a. Zuriyat Puyang Rio Kaos
Rio Kaos (Rio Kelana) menikah dengan SITI SAKYA Binti SUTO mendapat keturunan sebagai berikut :
1. Kumala 2. Rukiba 3. Rumaya
b. Diangkat menjadi Juru Tulis
Karena pada masa itu belum banyak orang yang pandai baca tulis, sedangkan Rio Kaos sejak bujangannya telah kenal dengan Puyang Depati, dan lama bergaul, maka diangkat menjadi Juru Tulis dan akhirnya menikah dengan Keponakan Puyang Depati sendiri yaitu Siti Sakya Binti Suto, dan terakhir hayatnya dimakomkan di Sekayu 3 (Balai Agung) tepatnya adalah di Depan Penjara Lama.
c. Nama gelar atau Julukan untuk Rio Kaos :
- Puyang Juru Tulis
- Puyang Malaka
- Bujang Melayu

4. PUYANG PIABUNG (PUYANG KETIP) SEKAYU 3 (BALAI AGUNG)
Puyang Piabung nama aslinya adalah BAHMAN Bin SAHID kelahiran dusun Soak pada tahun 1771 – 1869.
a. Silsilah
Bahmad Bin Sahid bin Sajidin bin Sahaji bin Aji Ginggang bin Mujmal bin Sidun dan seterusnya segaris keturunan ke atas sama dengan Depati Sahmad.
b. Zuriyat
Bahmad bin Sahid menikah dengan Sahma Binti Walid melahirkan keturunan diantaranya:
1. Sumarak 4. Jumir
2. Juriah 5. M. Sadid
3. Jamhur 6. Malija
c. Nama gelar Puyang Bahmad bin Samid adalah :
1. Puyang piabung karena kerjaannya tani dan sering menorah kayu untuk dibuat bahan bangunan (piabung atau cagak)
2. Puyang Ketip karena semasa hidupnya pernah diangkat menjadi ketip
d. Riwayat singkatnya
Dimasa hidupnya bertani berladang diwilayah sungai Salaghai Talang Salaburau sampai ke Temedak Ampe Sungai Tamiyang termasuk Talang Biduk Buruk (wilayah Kelurahan Balai Agung) beliaulah yang membuat Rompok/Talang Selaghai, Salaburau dan Temedak Ampe, Makon beliau ada disekitar sana.

5. PUYANG KAKAK PANJANG SEKAYU I (SERASAN JAYA)
Puyang Kakak Panjang nama aslinya adalah SABILUDIN Bin MUHTARUDDIN Kelahiran Malaka Tahun 1734 – 1835 M.
a. Silsilah
Sabiluddin bin Muhtaruddin bin Muhtarom bin Darul Qutni bin Kudir bin Muhamad Zaman bin Burdawi bin Muslim keturunan dari Banten.
b. Zuriyat
SABILUDDIN kawin dengan MUHARANI Binti DURJANI Bin Muktasimi asal keturunan dari Jawa Tengah mendapat keturunan :
1. Samsuddin 2. Samsiyah 3. Munawwaroh

c. Riwayat singkat
Sabiluddin masa remajanya merantai dari Banten ke Palembang ikut kapal dagang dan mudik ke dusun Soak menetap disana mengembangkan Ilmu Agama Islam yaitu mengajar Ngaji, lalu diangkat menjadi Ketip, maka beliau digelar dengan Puyang Ketip. Makomnya ada di Kelurahan Serasan Jaya (Sekayu 1) yaitu dibelakang Kantor Dinas Pertanian Sekayu.

6. PUYANG PENDEK SEKAYU I (SERASAN JAYA)
Puyang Pendek nama aslinya adalah SALIKUN Bin SAWAL kelahiran Dusun Soak pada tahun 1814 – 1927 M.
a. Silsilah
Salikun bin Sawal bin Sahmad bin Sahaji bin Aji Ginggang dan seterusnya keatas senasib dengan Puyang Depati Sahmad maka beliau adalah cucu dari Puyang Depati.
b. Zuriyat
Puyang pendek atau Salikun menikah dengan SARIJINA Binti Sari Jenang mendapatkan keturunan adalah :
1. Masaiya 3. Asiana
2. Muhtadin
c. Riwayat singkat
Semasa hidupnya puyang Salikun sering membantu orang patah tulang, keseleo dan penyakit lainnya.
d. Nama gelar
1. Puyang pendek, karena memang badanya cebol
2. Puyang dukun, keahliannya dukun patah
e. Petilasan
Bahwa Puyang Pendek atau Puyang Dukun ini dimakomkan di Belakang Kantor Dinas Inkom berdekatan dengan Dinas Pertanian Kelurahan Serasan Jaya (Sekayu 1)

7. PUYANG LIMAU PURUT KEL. KAYUARA
Puyang Limau Purut nama aslinya adalah MAHADAT bin MASTAJAB Kelahiran Kayuara pada tahun 1772 – 1868 M.
a. Silsilah
Mahadat bin Mastajab bin Nuzullah bin Mutholib bin Hizam bin Sawir bin Kitri bin Samaun bin Huzon bin Hubbas, berarti silsilah keturunannya dengan garis keturunan ke enam yaitu SAWIR Bin KITRI dengan puyang Depati Sahmad.
b. Zuriyat
Mahadat menikah dengan Aliyah Binti Murzak bin Sahidun menurunkan keturunan yaitu:
1. Mahagat 4. Mahisa
2. Mu’ah 5. Markoni
3. Marwiyah
c. Riwayat singkat
Puyang Limau Purut adalah orang yang memberi nama Desa Kayuara, asal desa dulunya diseberang Kayuara yang sekarang, dan diarah hilirnya ada istilah Kampung Silam. Mahadat atau Limau Purut, orangnya dulu Jawara, jago judi sabung ayam namun sering kalah.
Hikayatnya beliau bertaruh dengan puyang JARIPAN AMBOY dari pasar Bayang, beliau kalah dan menggadaikan Kelawainya/adik lalu Beliau minta izin untuk mengambil uang kerumahnya, tapi dengan ilmunya menjampi Daun Jeruk Purut menjadi uang, lalu pergi ketempat jaripan Amboy untuk membayar, ketika dilihat disaksikan benar-benar uang, maka Kelawainya dapat ditebus kembali.
Puyang Limau Purut menitip pesan dengan anak cucunya, bahwa tinggalkanlah judi, jika kita tidak ahlinya, karena beliau sendiri yang merasainya menggadai kelawainya / adiknya karena judi. Makomnya ada diseberang Kelurahan Kayuara Sekayu.

8. PUYANG IBRAHIM DESA KAYUARA
Puyang Ibrahim atau Syeh Ibrahim keturunan dari Babilonia lahir pada tahun 1893 – 1856 M.
a. Silsilah
Ibrah bin Murtadah bin Saidul’akla bin Mujbir bin Hizul Wada’ bin Haup bin Sujdal Ma’wa bin Suffa keturunan dari Babilonia (Iran).
b. Zuriyat
- IBRAHIM menikah dengan MASNAH binti Muhid bin Mahagat bin Mahadat (Puyang Limau Purut) mendapat keturunan diantaranya adalah :
1. Halimah 4. Abdul Komar
2. Maleha 5. Ali Kotar
3. Ahyar
- IBRAHIM menikah dengan ROSIMAH Binti Mujib Bin Mahagat bin Mahadat mendapat keturunan diantaranya adalah :
1. Husnul Khotimah 3. Safa’al Wadut
2. Khusnul ‘Atiyah
c. Riwayat Singkat
Ibrahim semasa bujangannya merantau dari Iran ke Palembang, lalu sampailah ke Kayuara dengan berbekal ilmu Agama Islam, mengajar ngaji dan juga bidang pengobatan tradisional, dan berakhir hayatnya di Kel. Kayuara Lingkungan III Kec. Sekayu. Peninggalannya sebuah tombak.

9. Asal usul nama Desa Lumpatan berawal dari aliran sungai Gemuruh batas Kampung /Lingkungan 2 dan 3 yang membelah desa, disitu dulunya airnya agak deras, maka ikan-ikan dari sungai Musi melewati air deras itu melompat, dan dulu sungai itu masih belum seperti sekarang sudah dalam, lebar dan airnya sudah agak kurang deras.
Lumpat berasal dari kata lompat sedangkan akhiran AN menunjukkan banyak yang melompat, atau pengertian lain bahwa dulu sungai itu dapat dilompat dan sekarang tak bias lagi dilompat karena sudah lebar dan ada jembatan.

PUYANG GAJAH BERENDAM DESA LUMPATAN
Salah satu Puyang orang desa Lumpatan yang menurunkan keturunannya, mana aslinya adalah RADEN TAMARAN Bin Raden Kosim lahir di Palembang pada tahun 1722 – 1801 M.
a. Silsilah
Puyang Gajah Berendam, Raden Tamaram bin Raden Kosim Bin Raden Tambuhillah bin Pangeran Ario Panansang bin Sultan Abdurrahman bin Amrullah keturunan dari kesultanan Palembang.
b. Zuriyat
Raden Tamaram menikah dengan Raden Ayu Sekar Ayu binti Raden Alit bin Raden Kismoyono keturunan dari Banten, mendapat keturunan :
1. Raden Tarsusi 3. Raden Pendasaru dan
2. Raden Ayu Kasiani 4. Raden Ayu Misminah
c. Riwayat Singkat
Raden Tamaram pernah menjadi pimpinan Laskar Kesultanan Palembang Darussalam, beliau memiliki ilmu Silat jato tanding, keluar atau berhenti dari pimpinan Laskar dan merantau ke Jambi, lalu kembali ke Desa Lumpatan, karena pada masa itu isterinya akan direbut oleh Demang Lebar Daun, yang mana untuk menghindari pertumpahan darah maka Raden Tamaram bersedia mengalah dan mengungsi, lantaran Demang Lebar Daun masih sepupuh dengannya.
Julukan Gajah berendam adalah bahwa beliau tahan menunggu musuhnya dengan merendam diri di sungai, karena pada zaman itu hubungan adalah sungai, maka salah satu keturunan dari nenek moyang orang Desa Lumpatan adalah dari Zuriyat beliau. Makomnya sekitar Pinggiran Musi yaitu Ulak Enau Gadis.

10. PUYANG JENGGOT DESA BAILANGU
Nama asli dari Puyang Jenggot adalah H. ABDUL MUID Bin KUPROWI Bin KUSDAN Bin KURNIFI Bin SAHWI Bin SIMON Bin BURNAWI Bin HIZIB asal kelahiran Jawa Barat pada Tahun 1703 – 1792 M.
a. Zuriyat
H. Abdul Muid menikah dengan HALIFA Binti Abdul Hadi bin Abdul Jahar bin Ali Hasan bin Ambiyak. Menurunkan keturunan diantaranya adalah :
1. Abdul Jamal 3. Ambarwati
2. Ali Hasan 4. Hasbina
b. Riwayat singkat
Semasa hidupnya beliau mengajar ngaji dan diangkat menjadi penghulu disamping itu beliau punya ahli pengobatan.
c. Nama Gelar
1. Puyang Jenggot karena jenggotnya aneh yaitu dibawah lidahnya
2. Puyang Pengulu karena menjadi Penghulu

11. PUYANG IDAK BAPUSAR DESA BAILANGU
Nama asli dari Puyak Idak Bapusat adalah DATUK KULIM Bin Kusnan lahir di Jawa Timur tahun 1730 – 1822 M.
a. Silsilah
Datuk Kulim bin Kusnan bin Kumar bin Jansam Jurairoh bin Samuji bin Sumarto bin Sukim keturunan dari Jawa Timur.
b. Zuriyat
Datuk Kulim menikah dengan Damiyatun binti Damanhuri menurunkan keturunan diantaranya :
1. Merdawi 4. Amartopuro
2. Ramidi 5. Dentamanyu
3. Rutina 6. Destarata
c. Riwayat singkat
Datuk Kulim termasuk orang yang punya ilmu kuat, ilmu limun-limunan, kekebalan tubuh dari senjata tajam dan juga ahli pengobatan.
d. Nama gelar
Datuk Kulim digelar antara lain :
1. Puyang silam-silaman
2. Puyang kebal
3. Puyang sinawali dll
READ MORE - Nenek Moyang Ughang Sekayu

Sejarah Kota Sekayu

Bahwa nama Kota Sekayu banyak yang telah mengumgkapkan pendapatnya sebagaimana ditulis dalam Buku Berjudul “BUMI SERASAN SEKATE DAN PENDUDUKNYA Oleh DR (Mc) Drs. H. Yusman Haris yang intinya mengenai Asal nama SEKAYU, bermula dari perdamaian antara warga Kampung Pangkalan Balai dengan Warga kampang Soak, yang mana pada waktu berdamai, hidangan-makan atau minumnya dialas dengan Dasar (kain Belacu Sekayu ) namun tidak menyebutkain Tahunnya terjadi. itu kapan, ? dan juga ada yang berpendapat dari pertemuan dua orang bersaudara atau adik dan Ayuk naik pohon kayu lalu “Seka” atau koyak dahan kayu itu, maka kami agak kurang sependapat.
Setelah kami mengadakan Penelitian dan langsung bermunajat diatas Makom Puyang DEPATI Kampung Empat , lalu mend apat wansit bahwa Nama Sekayu adalah dari Namanya salah satu Putri Puyang Kilat Kemarau (Tahaji¬bin Sajidin ) yaitu SAK AYU Putri Ketiga silsilaln keturunannya.
Memang Putri ketiga cantiknya melebihi saudaranyat waktu kecil sering gemar mengikuti orang tuanya berladang di seberang Dusun Soak yaitu Sekayu sekarang, selain itu SAK AYU mempunyai Kundu atau Tua Padi, mungkin saja sesuai zamannya bahwa Dia keturunan Orang sakti lagi terpandang dan dikasih Jabatan Hulu Balang zaman Depati SAHMAD Bin Sakaji.
Nama SAK AYU atau Kota Sekayu dikenal warganya sejak ± 1745 M dan dari fakta serta data sebutan bagi Orang Desa sekeliling Sekayut. Jika mau kekota Sekayu, Bila ditanya mau, kemana ? maka jawabnya mau ke SEKAYU , lidah atu dialek/ucapan ini sekarang masih tetap.
Selain itu bahwa berdasarkan temuan kami dilapangan berdasarkan Faktat bahwa nama-nama Dusun Talang -talang kebanyakan diambil dari nama Orang atau nama sungai atau juga nama Pohon yang dianggap sebagai ciri khas seperti :
1. Talang Mahsan di Kertajaya, pendirinya Mahwan
2. Talang Sukud di dekat Desa Simpang Sari pembangunannya Suhud Cs
3. Talang Jenneda, Jemaher Darat Desa Kasmaran yaitu orang dua bersaudara
4. Danau Konger yang berusaha meng Damnya Mr Konger
5. Talang Temedak Ampe arah ke Selaghai - ada pokon cempedak.
6. Desa Jut aaalnya Talang Makujud jadi talang Jut dan Desa Jut
7. Talang Bilik Panjang di Teladan , dulunya ada Lumbung Padi S
8. Danau Ulak Lia Berang Sekayu, Dulu yang berladang disitu Beliau.
9. Talang Sahabat di Teladan, disitu siapapun darimana datangnya, menunjukkansikap sifat persaudaraan.
Maka itu dari penelitian kami, kami benyak berhubungan langsung dengan pelaku sejarah atau puyang-puyang dimaksud, karena data yang diberikan oleh pemuka adat kami jadikan bahan untuk penghubung ke pelaku sejarah yang sebenarnya.
Dari semua data yang diberikan kami jadikan masukan yang sangat berguna dalam upaya menuju kefokus masalah yang dapat dijadikan bahan penguat buat menentukan suatu kesimpulan, karena pendapat dari semua kelompok yang mengira-ngira atau menerka-nerka yang mungkin dapat membingungkan masyarakat, oleh karenannya kami berpedoman pada prinsip, yaitu langsung memghubungi Pelaku sejarah dengan sistim Ritual , walaupun dalam arti banyak menggunakan waktu untuk mengadakan komunikasi dengan Arwah Para beliau, kiranya methode ini sangat akurat dan dapat diyakini kebenarannya .
Disamping itu penyesuaian dengan kenyataan keberadaan alam lingkungannya bahwa baik zaman dulu maupun sekarang, orang memberi suatu nama tempat kebanyakan berdasarkan kenyataan, tugu-tugu , apakah itu sebuah pohon kayu, apakah itu bukit , seperti nama desa Tebing Bulang, diambil dari alam lingkungan yang bertebing-tebing, dan nama Kecamatan misalnya Palakat Tinggi, itu diambil dari nama Bukit diwilayah Transmigrasi, yang memang dulunya telah dikenal oleh masyarakat sekitar Talang Mahsan, Rentes , dan Jangko.
Kota Sekayu tempo dulu, adalah kota Marga Mantri Melayu , yang asal nama itupun diambil dari bujang Melayu ( Rio Kaos ) semasa Depati Sahmad beliau adalah Juru tulis Marga dan memang orangnya pendatang dari Tanah Melayu (Malaka) merantau ke Daerah Musi dan menetap di Dusun Soak ( Nama Sekayu 2) dulu dan menikah dengan keponakan Puyang Depati Sahmad Bin Sahaji , maka dari contoh nama -nama tersebut memberikan nuansa kepada kita yang ada sekarang.
Pada Tahun 2006 ini Kota Sekayu telah berumur ± 261 Tahun, hal ini jika kita hitung berdasarkan berdirinya pada Tahun 1745 M dan sejak Negara RI Merdeka sampai sekarang ini Kabupaten Musi Banyuasin telah dipimpin oleh 8 ( Delapan) orang Bupati yang pertama adalah Kapten Usman Bakar dan sekarang Ir. A. Alex Nurdin, SH dengan segala bentuk perjuangan maka kita himbau masyarakat agar memberikan partisipasinya terhadap kemajuan Daerah, mengingat sejak Zaman Nenek moyang telah berusaha membangun Desa Dusunnya, maka Titipan/warisan untuk menuju kesejahteraan itu akan dapat digapai jika adanya Persatuan dan Kesatuan serta cinta Pambangunan.
READ MORE - Sejarah Kota Sekayu