Sunday, April 5, 2009

Sejarah Kota Sekayu

Bahwa nama Kota Sekayu banyak yang telah mengumgkapkan pendapatnya sebagaimana ditulis dalam Buku Berjudul “BUMI SERASAN SEKATE DAN PENDUDUKNYA Oleh DR (Mc) Drs. H. Yusman Haris yang intinya mengenai Asal nama SEKAYU, bermula dari perdamaian antara warga Kampung Pangkalan Balai dengan Warga kampang Soak, yang mana pada waktu berdamai, hidangan-makan atau minumnya dialas dengan Dasar (kain Belacu Sekayu ) namun tidak menyebutkain Tahunnya terjadi. itu kapan, ? dan juga ada yang berpendapat dari pertemuan dua orang bersaudara atau adik dan Ayuk naik pohon kayu lalu “Seka” atau koyak dahan kayu itu, maka kami agak kurang sependapat.
Setelah kami mengadakan Penelitian dan langsung bermunajat diatas Makom Puyang DEPATI Kampung Empat , lalu mend apat wansit bahwa Nama Sekayu adalah dari Namanya salah satu Putri Puyang Kilat Kemarau (Tahaji¬bin Sajidin ) yaitu SAK AYU Putri Ketiga silsilaln keturunannya.
Memang Putri ketiga cantiknya melebihi saudaranyat waktu kecil sering gemar mengikuti orang tuanya berladang di seberang Dusun Soak yaitu Sekayu sekarang, selain itu SAK AYU mempunyai Kundu atau Tua Padi, mungkin saja sesuai zamannya bahwa Dia keturunan Orang sakti lagi terpandang dan dikasih Jabatan Hulu Balang zaman Depati SAHMAD Bin Sakaji.
Nama SAK AYU atau Kota Sekayu dikenal warganya sejak ± 1745 M dan dari fakta serta data sebutan bagi Orang Desa sekeliling Sekayut. Jika mau kekota Sekayu, Bila ditanya mau, kemana ? maka jawabnya mau ke SEKAYU , lidah atu dialek/ucapan ini sekarang masih tetap.
Selain itu bahwa berdasarkan temuan kami dilapangan berdasarkan Faktat bahwa nama-nama Dusun Talang -talang kebanyakan diambil dari nama Orang atau nama sungai atau juga nama Pohon yang dianggap sebagai ciri khas seperti :
1. Talang Mahsan di Kertajaya, pendirinya Mahwan
2. Talang Sukud di dekat Desa Simpang Sari pembangunannya Suhud Cs
3. Talang Jenneda, Jemaher Darat Desa Kasmaran yaitu orang dua bersaudara
4. Danau Konger yang berusaha meng Damnya Mr Konger
5. Talang Temedak Ampe arah ke Selaghai - ada pokon cempedak.
6. Desa Jut aaalnya Talang Makujud jadi talang Jut dan Desa Jut
7. Talang Bilik Panjang di Teladan , dulunya ada Lumbung Padi S
8. Danau Ulak Lia Berang Sekayu, Dulu yang berladang disitu Beliau.
9. Talang Sahabat di Teladan, disitu siapapun darimana datangnya, menunjukkansikap sifat persaudaraan.
Maka itu dari penelitian kami, kami benyak berhubungan langsung dengan pelaku sejarah atau puyang-puyang dimaksud, karena data yang diberikan oleh pemuka adat kami jadikan bahan untuk penghubung ke pelaku sejarah yang sebenarnya.
Dari semua data yang diberikan kami jadikan masukan yang sangat berguna dalam upaya menuju kefokus masalah yang dapat dijadikan bahan penguat buat menentukan suatu kesimpulan, karena pendapat dari semua kelompok yang mengira-ngira atau menerka-nerka yang mungkin dapat membingungkan masyarakat, oleh karenannya kami berpedoman pada prinsip, yaitu langsung memghubungi Pelaku sejarah dengan sistim Ritual , walaupun dalam arti banyak menggunakan waktu untuk mengadakan komunikasi dengan Arwah Para beliau, kiranya methode ini sangat akurat dan dapat diyakini kebenarannya .
Disamping itu penyesuaian dengan kenyataan keberadaan alam lingkungannya bahwa baik zaman dulu maupun sekarang, orang memberi suatu nama tempat kebanyakan berdasarkan kenyataan, tugu-tugu , apakah itu sebuah pohon kayu, apakah itu bukit , seperti nama desa Tebing Bulang, diambil dari alam lingkungan yang bertebing-tebing, dan nama Kecamatan misalnya Palakat Tinggi, itu diambil dari nama Bukit diwilayah Transmigrasi, yang memang dulunya telah dikenal oleh masyarakat sekitar Talang Mahsan, Rentes , dan Jangko.
Kota Sekayu tempo dulu, adalah kota Marga Mantri Melayu , yang asal nama itupun diambil dari bujang Melayu ( Rio Kaos ) semasa Depati Sahmad beliau adalah Juru tulis Marga dan memang orangnya pendatang dari Tanah Melayu (Malaka) merantau ke Daerah Musi dan menetap di Dusun Soak ( Nama Sekayu 2) dulu dan menikah dengan keponakan Puyang Depati Sahmad Bin Sahaji , maka dari contoh nama -nama tersebut memberikan nuansa kepada kita yang ada sekarang.
Pada Tahun 2006 ini Kota Sekayu telah berumur ± 261 Tahun, hal ini jika kita hitung berdasarkan berdirinya pada Tahun 1745 M dan sejak Negara RI Merdeka sampai sekarang ini Kabupaten Musi Banyuasin telah dipimpin oleh 8 ( Delapan) orang Bupati yang pertama adalah Kapten Usman Bakar dan sekarang Ir. A. Alex Nurdin, SH dengan segala bentuk perjuangan maka kita himbau masyarakat agar memberikan partisipasinya terhadap kemajuan Daerah, mengingat sejak Zaman Nenek moyang telah berusaha membangun Desa Dusunnya, maka Titipan/warisan untuk menuju kesejahteraan itu akan dapat digapai jika adanya Persatuan dan Kesatuan serta cinta Pambangunan.

No comments: