Fio Valentine akhirnya terpilih menjadi ketua OSIS SMP N 1 Sungai Keruh, dengan perolehan suara 107 dan jauh meninggalkan sembilan orang calon lainnya.
Di bawah Fio ada Ari wibowo dengan perolehan suara 77, dan diikuti Difran, Jhanes Andespar, Erica, Korima, Prayetno, Dewan, hamdan dan Lisensi dengan masing-masing perolehan suara 62, 61, 55, 49, 43, 14, 9 dan 2. Jadi total suara sah yang tercatat di Komisi Pemilihan ialah 479 suara.
Mengenai pemilihan ketua OSIS kali ini, memang ada sedikit perbedaan dengan tahun-tahun sebelumnya, yaitu dilibatkannya siswa kelas tujuh sebagai calon Ketua OSIS.
Mengenai hal tersebut, ketua Komisi Pemilihan; Meiwita Opera Sesar yang biasa dipanggil Pera menjelaskan, “Sebenarnya syarat untuk mencalonkan diri menjadi ketua OSIS ialah pernah menjadi pengurus OSIS minimal 1 periode, yang artinya kelas 7 dipastikan tidak bisa mencalonkan diri. namun ada pengecualian bagi Fio karena dia adalah ratu Mos 2010. Sedangangkan raja Mos 2010; Andries tidak mencalonkan diri karena memang tidak bersedia untuk dicalonkan sebagai Ketua OSIS”.
Ketika ditanya alasannya mencalonkan diri menjadi ketua OSIS, Fio menjelaskan” ini merupakan ajang belajar yang tepat bagi saya supaya bisa memperbaiki diri saya sendiri, dan juga merupakan kesempatan untuk mengajak teman-teman supaya berbuat lebih baik lagi untuk memajukan sekolah kita ini”.
Mungkin perlu diketahui bahwa Fio punya kakak perempuan yang juga siswa SMP N 1 Sungai keruh dan duduk di kelas VIII bernama Fuji. Dan sebenarnya Fuji sempat mendaftarkan diri sebagai calon ketua OSIS, tetapi begitu mengetahui bahwa adiknya sudah mencalonkan diri terlebih dahulu, Fuji lalu mengundurkan diri dengan alasan supaya suara teman-temannya tidak terpecah antara mendukung dirinya dan mendukung adiknya.Setidaknya hal itu menunjukkan dukungan penuhnya untuk kemajuan sang adik.
Dan juga sekedar informasi, Fuji sekarang terdaftar sebagai pengurus OSIS periode 2010-2011 di bawah pimpinan adiknya. Hebatkan! gak ada rasa gengsi sama sekali.
My/
Dalam sambutannya pada upacara hari Senin (22/11) Kepala SMP N 7 Sekayu; H. suyono, S.Pd.MM mengingatkan bahwa sesuai dengan kalimat dari pembawa acara upacara bendera yaitu: Pembacaan Teks UUD 1945 dan Pembacaan Janji Siswa. Maka petugas yang melaksanakannya harus membaca teks. Jadi tidak boleh maju dengan menghafal. Karena pada kalimat tersebut pembacaan bukan pengucapan.
