Saturday, June 27, 2009

Debat ala SBY


Dalam sesi debat capres yang kedua, yang diselengarakan oleh KPU Pusat. SBY sepertinya tak berniat sama sekali untuk menyerang lawan politiknya.

Ketika iklannya yang mengadopsi jingle Indomie dikritik oleh JK, bahwa kebiasaan mengkonsumsi supermi hanya akan meningkatkan impor gandum. SBY hanya menjawab bahwa mi yang dimakan olehnya sudah mengandung campuran singkong, sebagai bahan baku dalam negeri.

Tapi tidak ada serangan balik dari SBY.
READ MORE - Debat ala SBY

Sunday, June 21, 2009

Politik Pencitraan ala SBY


Dari sisi pencitraan positif, sepertinya SBY lebih berhasil daripada dua pasangan capres lainnya. Apa yang dilakukan oleh SBY atau tim suksesnya hanyalah menyentil untuk mengusik pasangan capres lain.

Lalu ketika lawan politiknya bereaksi keras, atau membalas menyerangnya, SBY ataupun tim suksesnya merendahkan diri dan hanya membalasnya sambil tersenyum.
READ MORE - Politik Pencitraan ala SBY

Saturday, June 20, 2009

JK: Saya masih Wapres

Dalam debat capres yang digelar Trans TV, SBY ditanya, apa yang akan dilakukannya jika RUU Tipikor hingga deadline tidak mengalami perkembangan. SBY Menjawab "Saya akan mengeluarkan Kepres, mengambil-alih keputusan mengenai RUU tersebut. Karena ia sangat penting bagi masyarakat luas".

Lalu moderator mengarahkan pertanyaan kepada JK, apa yang akan dilakukannya. JK menjawab "Saya ngikut pak SBY, kan saya masih Wapres".
READ MORE - JK: Saya masih Wapres

JK Optimis Menang Pilpres 2009


Setelah sebelumnya Kelompok pengajian SBY yang membelot ke JK. Kini disusul oleh sejumlah kader PAN yang mendeklarasikan dukungannya terhadap JK.
READ MORE - JK Optimis Menang Pilpres 2009

SBY Masih Populer

Menurut Heriyanto, Wakil Kurikulum SMP N 1 Sungai Keruh Kabupaten Musi Banyuasin Sumatera Selatan. "Jika melihat karakter pemilih sekarang, SBY masih tetap terpilih sebagai presiden 2009-2014".
READ MORE - SBY Masih Populer

Thursday, June 18, 2009

Saling Dukung


Dalam Debat Capres yang diselenggarakan oleh Trans TV dan Trans7(18/6). Sepertinya semua perselisihan sudah hilang.

Dalam semua ide yang dipaparkan semua calon Presiden saling dukung. Tidak terlihat suasana tegang. Dan pak JK terlihat libih santai bahkan selalu berusaha mengajak Megawati dan SBY untuk tersenyum melalui selorohnya.

Mudah-mudahan suasana ini terus bertahan hingga Pemilu usai. Acara debat itu sendiri dibuka oleh moderator Helmi Yahya.
READ MORE - Saling Dukung

Saturday, June 13, 2009

SBY: Lanjutkan


Saat ini, sebagai capres SBY punya keunggulan tersendiri. Diantaranya yaitu tagline "Lanjutkan" tidak dapat ditiru oleh kandidat lainnya.
Tetapi sebaliknya SBY dapat meleburkan semua tagline dan janji politik lawannya ke dalam orasi politiknya dengan kalimat "Semua sudah saya lakukan, jangan hanya berjanji!"
READ MORE - SBY: Lanjutkan

Thursday, June 11, 2009

Ekonomi Kerakyatan


Calon Presiden 2009, Megawati dalam setiap pidato politiknya tidak pernah ketinggalan menyebutkan "Ekonomi Kerakyatan".
Dalam suatu dialog yang digelar salah satu TV swasta, seorang panelis bertanya "Jadi apa maksud bu Mega dengan Ekonomi Kerakyatan?".
Megawati menjawab : "Ya... Mari kita rumuskan bersama".
READ MORE - Ekonomi Kerakyatan

Megawati: Manusia Tanpa Bayangan


Megawati ternyata sangat suka berdiri di tempat yang redup. Jadi ketika orang lain memperkirakan posisi bayangannya berdasarkan pengamatan tehadap posisi matahari, dan kebetulan Megawati tidak suka dengan posisi bayangan tersebut, maka megawati tinggal menyalakan senter dari arah lain sehingga bayangannya pindah ke lokasi yang lebih nyaman.
Key words:
Bayangan: Ide, visi, pendirian
READ MORE - Megawati: Manusia Tanpa Bayangan

Sunday, June 7, 2009

SBY Lebih Populer




Ternyata di kalangan pelajar dan remaja yang ada di Musi Banyuasin, SBY lebih diunggulkan untuk menjadi Presiden RI.

Hal ini didasarkan pada postur tubuh ketiga pasangan capres dan cawapres. Hanya SBY dan Boediono yang lebih ideal.
READ MORE - SBY Lebih Populer

Peta Politik Mega-Pro

Duet antara Megawati Prabowo sebelumnya sempat menimbulkan kekhawatiran akan berdampak sebaliknya bagi perolehan suara mereka menghadapi Pilpres bila dibandingkan dengan perolehan suara partai beberapa waktu lalu. Hal ini disebabkan, kecenderungan pemilih mengunggulkan Gerindra karena kecewa dengan PDI-P. Dan akibat dari dibentuknya koalisi Megawati dan Prabowo justeru menyebabkan suara Gerindra pindah haluan ke SBY sebagai simbol militer.

Namun kondisi ini bisa dikembalikan jika koalisi PDI-P dan Gerinda merupakan taktik, untuk mendapatkan jalan keluar karena Prabowo tidak mungkin mencalonkan diri sebagai presiden, disebabkan batas perolehan suara partai. Namun setelah keduanya terpilih sebagai presiden dan wakil presiden, maka Megawati mengundurkan diri dan Prabowo naik sebagai Presiden. Jika skenario ini yang disebarluaskan, bukan tidak mungkin dukungan yang ada pada SBY pun akan beralih ke Prabowo.
READ MORE - Peta Politik Mega-Pro